Rabu, 18 Agustus 2021

Bapak Pandu Indonesia

 KH. Agus Salim merupakan tokoh Sarekat Islam (salah satu organisasi pelopor pergerakan nasional) yang menaruh perhatian pada pendidikan kepanduan. Beliau lah yang pertama kali mengusulkan dan menggunakan istilah 'pandu' dan 'kepanduan' untuk mengganti istilah sebelumnya 'padvinder' dan 'padvinderij' yang oleh Belanda dilarang penggunaannya bagi organisasi kepramukaan yang didirikan oleh bumiputera (orang Indonesia).

Istilah 'pandu' dan 'kepanduan' diperkenalkan pertama kali saat konggres Sarekat Islam Afdeeling Padvinderij (SIAP) di Banyumas, Jawa Tengah, pada tahun 1928. SIAP sendiri adalah organisasi kepanduan milik Sarekat Islam, Atas usul tersebut SIAP kemudian berubah kepanjangannya menjadi Sarekat Islam Afdeeling Pandoe.

Gelar Bapak Pandu Indonesia, oleh sebagian pihak, disematkan kepada KH. Agus Salim atas jasanya merubah istilah 'padvinder' dan 'padvinderij' yang berasal dari bahasa Belanda menjadi 'pandu' dan 'kepanduan'.

Namun harus diakui, hingga saat ini tidak ada satu ketetapan hukum pun yang mendasari penganugerahan gelar tersebut. Dalam berbagai ketetapan Munas, keputusan Kwartir Nasional, maupun peraturan perundangan lainnya di pramuka, tidak satupun yang menetapkan KH. Agus Salim sebagai Bapak Pandu Indonesia.

Bahkan tidak ditemukan siapa yang pertama kali menyatakan bahwa KH. Agus Salim sebagai Bapak Pandu Indonesia.

Tanpa mengecilkan jasa KH. Agus Salim sebagai tokoh nasional yang menaruh perhatian tinggi pada pendidikan kepanduan di Indonesia, perlu ditegaskan bahwa gelar H. Agus Salim sebagai Bapak Pandu Indonesia tidak memiliki dasar yang jelas.

Sumber : pramukaria.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar